Pengendara kendaraan bermotor di Indonesia selama ini memang belum terlalu banyak menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG). Kendati harga bahan bakar tersebut lebih murah dibandingkan premium maupun pertamax.
Pada Januari 2011, Pertamina melansir harga BBG berada pada level Rp3.100 per liter setara premium (LSP). Bandingkan dengan premium yang kini dipatok pada level Rp4.500 per liter atau pertamax Rp8.600 per liter.
Berbeda dengan pemilik kendaraan bermotor di negara-negara yang sudah maju. Mereka umumnya sudah banyak menggunakan gas sebagai bahan bakar mobilnya.
Seiring kenaikan harga minyak mentah dunia, saat ini pemilik kendaraan di negara maju itu, khususnya Amerika Serikat, tengah khawatir dengan harga gas yang terus naik. Sejak beberapa hari terakhir, harga BBG di AS tercatat sudah mencapai US$4 per gallon atau setara Rp9.523 per liter. Bahkan di negara Eropa, harga tersebut bisa lebih tinggi dibandingkan AS.
Namun, kondisi berbeda dialami oleh negara-negara lain di dunia. Berdasarkan penelusuran businessinsider yang dikutip VIVAnews.com, Rabu, 27 April 2011, diketahui masih ada negara yang mengenakan harga gas murah, di antaranya negara-negara anggota organisasi negara produsen minyak dunia (OPEC).
Kalaupun tidak menjadi anggota, negara-negara ini beruntung memiliki lokasi dekat dengan negara produsen gas. Sebagain besar dari negara ini, adalah negara Asia yang mematok gas pada harga murah.
Dalam laman tersebut dijelaskan, murahnya BBG di negara-negara ini karena akses untuk mendatangkan gas baik dari dalam negeri relatif mudah. Selain itu, masih banyak negara yang mengalokasikan subsidi cukup besar guna menekan harga gas tetap rendah.
Data ini berasal dari studi yang dilakukan lembaga penelitian Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GTZ), mulai dari November 2010.
Berikut adalah negara-negara Asia --selain Indonesia-- dengan harga gas paling murah di dunia. Konversi dilakukan dengan nilai tukar Rp9.000 per dolar AS dan 1 gallon = 3,78 liter.
10. Uni Emirat Arab
Harga gas : US$1,78 per gallon (setara Rp4.238 per liter).
Anggota OPEC.
Kondisi negara: UEA yang di dalamnya termasuk Dubai dan Abu Dhabi, hingga saat ini masih dalam kondisi stabil, meskipun banyak negara tetangganya, terutama dari Timur Tengah yang mengalami instabilitas dalam negeri.
9. Brunei Darussalam
Harga gas : US$1,47 per gallon (setara Rp3.500 per liter).
Bukan anggota OPEC.
Kondisi terkini : Brunei selama ini terkenal dengan salah satu perusahaan minyak terbesarnya, Brunei Shell Petroleum Co. Perusahaan ini baru saja menaikkan harga minyak mentah tertinggi selama 31 bulan.
8. YamanHarga gas : US$1,32 per gallon (setara Rp3.142 per liter).
Bukan anggota OPEC.
Kondisi terkini: Yaman saat ini sedang dalam kondisi politik yang mulai tidak stabil. Saat ini, Presiden Yaman diperkirakan memperoleh kekebalan politik.
7. OmanHarga gas : US$1,17 per gallon (setara Rp2.785 per liter).
Bukan anggota OPEC.
Kondisi terkini: Oman kini mulai dilanda aksi demonstrasi yang terbatas sejak instabilitas di kawasan Timur Tengah.
6. KuwaitHarga gas : US$0,87 per gallon (setara Rp2.071 per liter).
Bukan anggota OPEC.
Kondisi terkini : Kuwait menunjukkan aksi protes semakin terbatas dan melemah. Kuwait juga dituding mendukung aksi pemberontakan di Libya.
5. TurkmenistanHarga gas : US$0,83 per gallon (setara Rp1.976 per liter).
Bukan anggota OPEC.
Kondisi terkini : Turkmenistan sedang menjalin kesepakatan kerja sama dengan Iran untuk membangun proyek pipanisasi.
4. BahrainHarga gas : US$0,79 per gallon (setara Rp1.880 per liter).
Bukan anggota OPEC.
Kondisi terkini : Bahrain telah mengalami protes dengan aksi kekerasan dan sudah diredam dengan aksi menurunkan tentaranya. Pemimpin negara Bahrain bahkan telah mengusir beberapa diplomat Iran.
3. QatarHarga gas : US$0,72 per gallon (setara Rp1.714 per liter).
Anggota OPEC.
Kondisi terkini: Selama ini, Qatar menjual gas alam ke Inggris dalam jumlah yang cukup signifikan. Selain itu, negara Asia ini mendukung ekonomi Spanyol dengan melakukan investasi di bidang perbankan dan perusahaan lainnya.
2. Arab SaudiHarga gas : US$0,61 per gallon (setara Rp1.452 per liter).
Anggota OPEC.
Kondisi terkini: pejabat di bidang perminyaakan Arab Saudi mengkhawatirkan kenaikan harga minyak mentah dunia dan akibatnya pada ekonomi global.
1. IranHarga gas : US$0,37 per gallon (setara Rp880 per liter).
Anggota OPEC.
Kondisi terkini: anggaran pemerintahan Iran saat ini menetapkan harga minyak mentah pada level US$80 per barel atau lebih rendah dibandingkan kondisi pasar minyak global.
sumber. Vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar